Fakta tentang aki
Berikut ialah fakta dan mitos seputar aki yang berkembang di
masyarakat.
Mitos: Aki andai ditinggalkan di atas lantai konkrit bakal 'discharge'
(kehilangan daya) dengan sendirinya.
Faktanya: Semua aki mempunyai ukuran 'self-discharge' nya sendiri yang
disebabkan oleh adanya sulfat pada plat. Juga sebab adanya elemen
konduktif pada air, yang ada di elektrolit.
Mitos: Aki bebas perawatan jauh lebih unggul daripada aki yang
memerlukan perawatan minimal.
Faktanya: Tidak terdapat aki yang benar-benar bebas perawatan. Saat
proses dilangsungkan pada aki, terjadilah gas. Gas didapatkan dari
elektrolit ialah hasil dari penguapan elektrolit dari aki. Cairan yang
menguap mesti digantikan untuk aki untuk menangkal aki bobrok secara
prematur sebab kekurangan air.
Pada permasalahan 'aki bebas perawatan', khususnya yang tertutup (sealed),
tidak dapat dilaksanakan pergantian/pengisian dari elektrolit yang hilang
karena menjadi gas, mengakibatkan gagal bekerja secara prematur. 'Aki
bebas perawatan yang tertutup' biasanya disebut 'aki yang tidak bisa
dirawat'.
Mitos: Aki Baru bisa bertahan sejumlah tahun andai tidak digunakan.
Faktanya: Aki Baru mempunyai jangka hidup tertentu bila tidak digunakan.
Untuk aki basah, seringkali 6 bulan.
Mitos: Sewaktu aki mati, telah harus didaur ulang.
Faktanya: Kebanyakan baterai mati sebab kerak sulfat (sulphation)
yang terbentung pada permukaan plat aki. Kerak sulfat tidak konduktif
(tidak mengirimkan listrik) didapatkan pada proses bekerjanya aki.
Kerak sulfat menciptakan cacat atau menghilangkan keterampilan aki untuk
menghasilkan energi yang dibutuhkan. Aki-aki laksana ini bisa kembali
menghasilkan energi dengan memakai VITTA-Q.
Penyebab beda aki mati ialah karena hal fisik atau mekanis.
Jadi dua penyebab aki mati merupakan: secara kimiawi mati tetapi
secara mekanis masih bekerja - sebab kerak sulfat, dan secara
mekanis mati karena hal fisik atau mekanis. Aki yang mati
secara mekanis yang seharusnya didaur ulang.
Mitos: Aki melulu bertahan sekitar 1-2 tahun.
Faktanya: Sekitar 75% aki mati sebab akumulasi kerak sulfat,
tetapi secara fisik//mekanis masih baik. Aki ini tidak perlu
dibuang, namun dapat kembali dipakai dengan memakai
VITTA-Q
Sekarang anda bisa order aki murah hanya 200rb di
Whatsapp: whatslink.co/orderaki
Atau kunjungi:
SEGERA, PROMO TERBATAS!!!
masyarakat.
Mitos: Aki andai ditinggalkan di atas lantai konkrit bakal 'discharge'
(kehilangan daya) dengan sendirinya.
Faktanya: Semua aki mempunyai ukuran 'self-discharge' nya sendiri yang
disebabkan oleh adanya sulfat pada plat. Juga sebab adanya elemen
konduktif pada air, yang ada di elektrolit.
Mitos: Aki bebas perawatan jauh lebih unggul daripada aki yang
memerlukan perawatan minimal.
Faktanya: Tidak terdapat aki yang benar-benar bebas perawatan. Saat
proses dilangsungkan pada aki, terjadilah gas. Gas didapatkan dari
elektrolit ialah hasil dari penguapan elektrolit dari aki. Cairan yang
menguap mesti digantikan untuk aki untuk menangkal aki bobrok secara
prematur sebab kekurangan air.
Pada permasalahan 'aki bebas perawatan', khususnya yang tertutup (sealed),
tidak dapat dilaksanakan pergantian/pengisian dari elektrolit yang hilang
karena menjadi gas, mengakibatkan gagal bekerja secara prematur. 'Aki
bebas perawatan yang tertutup' biasanya disebut 'aki yang tidak bisa
dirawat'.
Mitos: Aki Baru bisa bertahan sejumlah tahun andai tidak digunakan.
Faktanya: Aki Baru mempunyai jangka hidup tertentu bila tidak digunakan.
Untuk aki basah, seringkali 6 bulan.
Mitos: Sewaktu aki mati, telah harus didaur ulang.
Faktanya: Kebanyakan baterai mati sebab kerak sulfat (sulphation)
yang terbentung pada permukaan plat aki. Kerak sulfat tidak konduktif
(tidak mengirimkan listrik) didapatkan pada proses bekerjanya aki.
Kerak sulfat menciptakan cacat atau menghilangkan keterampilan aki untuk
menghasilkan energi yang dibutuhkan. Aki-aki laksana ini bisa kembali
menghasilkan energi dengan memakai VITTA-Q.
Penyebab beda aki mati ialah karena hal fisik atau mekanis.
Jadi dua penyebab aki mati merupakan: secara kimiawi mati tetapi
secara mekanis masih bekerja - sebab kerak sulfat, dan secara
mekanis mati karena hal fisik atau mekanis. Aki yang mati
secara mekanis yang seharusnya didaur ulang.
Mitos: Aki melulu bertahan sekitar 1-2 tahun.
Faktanya: Sekitar 75% aki mati sebab akumulasi kerak sulfat,
tetapi secara fisik//mekanis masih baik. Aki ini tidak perlu
dibuang, namun dapat kembali dipakai dengan memakai
VITTA-Q
Sekarang anda bisa order aki murah hanya 200rb di
Whatsapp: whatslink.co/orderaki
Atau kunjungi:
SEGERA, PROMO TERBATAS!!!
Comments
Post a Comment